Sabtu, 10 Juli 2010

Bersihkan Hati Setiap hari


Di tengah perjalanan mengarungi padang pasir, Rosulallah saw bersama para sahabat berhenti sejenak. “Cari dan kumpulkan ranting-ranting kayu”, kata Rosulallah.
Para sahabat heran, bagaimana mengumpulkan ranting kayu ditengah-tengah padang pasir?”Kalau mencari ranting disini, tentu tidak ada ya Rosulallah”, Sahut sahabat.
“Cari dan kumpulkan ranting kayu!” Rosulallah mengulang perintah.
“Bagaimana akan kita kumpulkan ranting di padang pasir  ini? Padahal pohon saja tidak tumbuh disini ”.tanya sahabat.
“ Cari dan kumpulkan ranting kayu!” kata Rosulallah sekali lagi.
Para sahabat pun mangais-ngais pasir kesana kemari.Ada satu dua ditemukan dan dikumpulkan.Tampaknya angin membawanya dari tempat yang jauh.Setelah beberapa waktu, ternyata ranting kayu tadi terkumpul banyak.Tak disangka.
“Wahai para sahabat, berkumpullah kesini!” Sahut Nabi.
Kemudian sahabat pun berkumpul di dekat Rosulallah.
“Seperti inilah dosa-dosamu setiap hari.Sepertinya tidak ada, padahal kelak di hadapan Allah swt ternyata terkumpul banyak.”Kata Nabi.
Para sahabat pun terhenyak dan mereka sadar serta paham maksud Rosulallah saw.
Introspeksi Diri
Dalam kehidupan sehari- hari, mungkin kita merasa diri kita baik-baik saja, seolah tidak ada dosa.Padahal, sekecil apapun itu dosa tetap saja mengotori.Dan jika tidak segera di bersihkan secara bertahap, maka dosa-dosa itu akan menumpuk banyak.Dan perbersih dosa itu adalah dengan beristighfar kepada Allah swt.
“Wahai manusia, bertaubatlah kepada Allah.Demi Allah, aku sungguh-sungguh bertaubat kepada-Nya lebih dari tujuh puluh kali dalam sehari.”(HR. Bukhari)
Dosa dan kotoran hati juga bisa disebabkan oleh sikap kita terhadap sesama manusia, terutama dengan kedua orang tua kita.Bila dengan Tuhan kita bertaubat dengan cara beristighfar, maka bila dengan sesama manusia selain dengan beristighfar, maka kita juga harus meminta maaf kepadanya.
Kita minta maaf kepada orang tua kita, yang mungkin sering mendengar kita keras bicaranya.Mereka selama ini sudah penuh kasih dan cinta memelihara kita.Tiada kenal lelah dan tak pernah mengeluh sepanjang waktu.Tetapi hanya karena sedikit kesal saja, justru ketulusan mereka kita balas dengan kata-kata kasar.
Sadarkah kita dengan ucapan yang menyakitkan hati mereka?, Padahal yang mereka kehendaki tiada lain demi kebaikan kita juga.Bukankah mereka selama ini mengasuh dengan kesabaran tanpa pamrih? Berapa kali kita telah melukai hati mereka? Tidakkah kita merasa dosa kepada mereka?
Segeralah minta maaf, dan beristighfar kepada Allah swt.Jabat tangannya dengan lembut dan hormat.Ucapkan kata yang menyenangkan hati mereka.Mereka sama sekali tidak ingin minta balasan, nasehatnya yang kita rasakan cerewet itu, sesungguhnya adalah wujud kasih sayang mereka.
Mari, bersihkan hari setiap hari, dengan hati bersih pikiran pun akan jadi jernih.Semoga ampunan Allah kita dapatkan.Amien

0 komentar:

Posting Komentar