Sabtu, 23 Juni 2012

Senyum

















Salah satu sifat yang ada pada diri Rasulallah ialah murah senyum. Beliau selalu menampakkan raut muka yang berseri-seri. Kerana dengan senyuman itulah, hati yang gundah jadi tenang, takut jadi damai, senyum itu indah...indah...indah. Lirik lagu Senyum dari Raihan ini, adalah salah satu my favorit.



Manis Wajahmu Kulihat Di Sana
Apa Rahsia Yang Tersirat
Tapi Zahirnya Dapat Kulihat
Mesra Wajahmu Dengan Senyuman

Senyuman... Senyuman
Senyum Tanda Mesra
Senyum Tanda Sayang
Senyumlah Sedekah Yang Paling Mudah
Senyum Di Waktu Susah
Tanda Ketabahan
Senyuman Itu Tanda Keimanan
Senyumlah Senyumlah Senyumlah Senyumlah

Hati Yang Gundah Terasa Senang
Bila Melihat Senyum Hatikan Tenang
Tapi Senyumlah Seikhlas Hati
Senyuman Dari Hati Jatuh Ke Hati

Senyumlah Senyumlah
Senyumlah Seperti Rasulullah
Senyumnya Bersinar Dengan Cahaya
Senyumlah Kita Hanya Kerana Allah
Itulah Senyuman Bersedekah

Senyumlah Senyumlah Senyumlah Senyumlah
Itulah Sedekah Yang Paling Mudah
Tiada Terasa Terhutang Budi
Ikat Persahabatan Antara Kita
Tapi Senyum Jangan Disalah Guna
Senyumlah Senyumlah Senyumlah Senyumlah
By; Raihan

Rabu, 20 Juni 2012

Wafat Saat Sujud


ABU MUHAMMAD AL BA’LABAKI adalah seorang faqih muhaddits yang menganut
madzhab As Syafi’i. Disamping menjadi Qadhi di Ba’labak, murid dari Al Hafidz Ibnu
Shalah ini juga mengajar di madrasah kota itu.


Mengenai wafatnya ulama zuhud ini, Imam Tajuddin As Subki mengisahkan,”Beliau wafat di
sujud ke dua di rakaat ke tiga shalat dzuhur. Saat itu beliau menjadi imam dan dalam posisi
sujud, sedangkan makmum yang berada di belakang beliau menunggu beliau bangkit dari
sujud, namun lama tidak bangkit hingga para makmum pun bangkit dari sujud dan
menggerakkan badan Abu Muhammad, mereka menemui beliau dalam keadaan wafat.
Peristiwa itu terjadi tahun 656 H.” (Thabaqat As Syafi’iyah Al Kubra, 8/ 195.

Sabtu, 16 Juni 2012

Nasrudin Memanah



Sesekali, Timur Lenk ingin juga mempermalukan Nasrudin. Karena Nasrudin cerdas dan cerdik, ia tidak mau mengambil resiko beradu pikiran. Maka diundangnya Nasrudin ke tengah-tengah prajuritnya. Dunia prajurit, dunia otot dan ketangkasan.

"Ayo Nasrudin," kata Timur Lenk, "Di hadapan para prajuritku, tunjukkanlah kemampuanmu memanah. Panahlah sekali saja. Kalau panahmu dapat mengenai sasaran, hadiah besar menantimu. Tapi kalau gagal, engkau harus merangkak jalan pulang ke rumahmu."
 
Nasrudin terpaksa mengambil busur dan tempat anak panah. Dengan memantapkan hati, ia membidik sasaran, dan mulai memanah. Panah melesat jauh dari sasaran. Segera setelah itu, Nasrudin berteriak, "Demikianlah gaya tuan wazir memanah."
 
Segera dicabutnya sebuah anak panah lagi. Ia membidik dan memanah lagi. Masih juga panah meleset dari sasaran. Nasrudin berteriak lagi, "Demikianlah gaya tuan walikota memanah."
 
Nasrudin segera mencabut sebuah anak panah lagi. Ia membidik dan memanah lagi. Kebetulan kali ini panahnya menyentuh sasaran. Nasrudin pun berteriak lagi, "Dan yang ini adalah gaya Nasrudin memanah. Untuk itu kita tunggu hadiah dari Paduka Raja."
Sambil menahan tawa, Timur Lenk menyerahkan hadiah Nasrudin.


Rabu, 13 Juni 2012

3 Warisan Rasulallah



Pada suatu pagi, Abu Hurairah Radhiyallahu `anhu pergi ke sebuah pasar. Di situ beliau melihat sebagian orang tenggelam dalam aktivitas bisnis. Mereka asyik melakukan transaksi jual-beli. Melihat hal itu, Abu Hurairah ingin mengingatkan mereka agar tidak terjebak dalam masalah duniawai dan melupakan aspek ukhrawi. Bolehlah dunia dicari namun akhirat jangan lupa untuk diburu.

Abu Hurairah berkata, “Wahai penghuni pasar, alangkah lemahnya kalian.”
Mereka bertanya penasaran, “Apa maksudmu, wahai Abu Hurairah?”
“Itu warisan Rasulullah Shallahu `alaihi wa Sallam sedang dibagikan sementara kalian masih di sini.
Mengapa kalian tidak pergi ke sana untuk mengambil jatah kalian darinya?”
“Di mana?” Abu Hurairah menjawab: “Di masjid.” Maka mereka keluar dengan cepat. Abu Hurairah
berdiri menjaga barang mereka sampai mereka kembali. Setelah para penghuni kembali dari masjid,
Abu Hurairah bertanya, “Ada apa dengan kalian?”
Mereka menjawab, “Wahai Abu Hurairah, kami telah datang ke masjid, kami masuk ke dalamnya tapi
tidak ada yang dibagi.”
Abu Hurairah bertanya, “Apa kalian tidak melihat seseorang di masjid?” Mereka menjawab, “Kami
melihat orang-orang yang shalat, membaca Al-Quran, dan orang yang mempelajari halal-haram.”
Abu Hurairah berkata, “Celaka kalian, itulah warisan Muhammad Shallahu `alaihi wa Sallam.”

Selasa, 12 Juni 2012

Lirik Lagu Bunda-Melly Goeslaw

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
Ku buka album biru
Penuh debu dan usang
Ku pandangi semua gambar diri
Kecil bersih belum ternoda

Pikirkupun melayang
Dahulu penuh kasih
Teringat semua cerita orang
Tentang riwayatku

Reff:
Kata mereka diriku slalu dimanja
Kata mereka diriku slalu dtimang

Nada nada yang indah
Slalu terurai darinya
Tangisan nakal dari bibirku
Takkan jadi deritanya

Tangan halus dan suci

Tlah mengangkat diri ini
Jiwa raga dan seluruh hidup
Rela dia berikan

Back to reff

Oh bunda ada dan tiada dirimu
Kan slalu ada di dalam hatiku

Senin, 11 Juni 2012

Manfaat Sholat Tahajjud



Sebuah penelitian ilmiah yang membuktikan bahwa sholat tahajjud dapat membebaskan seseorang dari pelbagai penyakit. Itu bukan ungkapan teoritis semata, melainkan sudah diuji dan dibuktikan melalui penelitian ilmiah. Penelitinya adalah dosen fakultas Tarbiyah IAIN Sunan Ampel Surabaya, Mohammad Sholeh, dalam usahanya meraih gelar doktor. Sholeh melakukan penelitian terhadap siswa SMU Lukmanul Hakim Pondok Pesantren Hidayatullah Surabaya yang secara rutin menunaikan sholat tahajjud.

Sholat tahajjud yang dilakukan di penghujung malam yang sunyi, kata Sholeh, bisa mendatangkan ketenangan. Sementara ketenangan itu sendiri terbukti  mampu meningkatkan ketahanan tubuh imunologik, mengurangi resiko terkena penyakit jantung dan meningkatkan usia harapan hidup. Sebaliknya, bentuk-bentuk tekanan mental seperti stress maupun depresi membuat seseorang rentan terhadap berbagai macam penyakit, infeksi dan mempercepat perkembangan sel kanker serta meningkatkan metastatis (penyebaran sel kanker).

Sabtu, 09 Juni 2012

Mahalnya Nilai Waktu


Banyak dari kita mungkin yang kurang memperhatikan betapa mahalnya dan berharganya nilai sebuah waktu. Waktu yang yang diberikan oleh Allah kepada semua makhluk-Nya di dunia ini adalah sama, yaitu 24 jam. Baik itu orang yang sukses maupun orang yang nganggur, mereka akan tergilas oleh waktu itu.
Tergantung siapa yang mampu memanfaatkan waktu yang telah diberikan tersebut. Apakah akan kita isi dengan kegiatan yang bermanfaat?, atau bahkan akan disia-siakan lewat begitu saja tanpa adanya karya yang tercipta. Itu terserah kepada kita sendiri.

Mari kita simak kisah yang bisa kita jadikan pelajaran buat kita dalam menyikapi waktu.

Nama lengkapnya Abu Raihan al-Biruni. Ilmuwan Muslim ini ternyata menyimpan sebuah kisah inspiratif. Suatu saat langit duka menyelimuti kota tempatnya berada. Al-Biruni dikabarkan dalam keadaan sakit parah. Setiap hari keadaan tubuhnya semakin memburuk. Orang pun mulai berdatangan membesuk lelaki cerdas ini. Termasuk salah seorang tetangganya yang dikenal menguasai ilmu fikih. Begitu melihat tetangganya ahli fikih datang, al-Biruni berusaha memberikan senyuman. Sungguh ia merasa sangat senang dengan kedatangan tetangganya itu.