Senin, 22 April 2013

Warisan Terbaik....!!



Suatu hari Khalifah Harun Al Rasyid menjalani kebiasaan beliau untuk mengunjungi daerah-daerah yang menjadi kekuasaannya. Kebiasaan ini beliau lakukan untuk memastikan bahwa setiap rakyatnya hidup dengan penuh ketentraman dan kecukupan.
Di sebuah desa yang dikunjungi, beliau menyaksikan sebuah pemandangan yang aneh, seorang kakek tua yang telah renta sedang sibuk menanam pohon zaitun. Sesaat kemudian baginda Khalifah menghampiri orang-tua tersebut seraya berkata, “ Wahai bapak tua, bagaimana mungkin bapak yang sudah tua menanam pohon zaitun, padahal ia adalah pohon yang sulit untuk tumbuh dan lambat untuk berbuah?” Orang-tua itupun menjawab, “Wahai baginda Khalifah, orang-orang sebelum kami dahulu telah menanam untuk kami nikmati dan kini kamipun menanam agar dapat dinikmati oleh orang-orang setelah kami kelak nantinya.”
Mendengar jawaban yang sangat bijaksana itu, Khalifah Harun Al Rasyid secara spontan berucap, Subhanallah Zih Anta (sungguh bijaksana kamu)” Padahal kebiasaan baginda Khalifah jika telah mengucapkan statement tersebut, secara otomatis memberikan hadiah bagi orang yang telah membuat Khalifah berkata demikian. Maka lewat tangan para hulubalang hadiah diberikan kepada orang-tua tersebut.
Sesaat setelah menerima hadiah itu, orang-tua tersebut mengucapkan terima kasih dan berkata, “Wahai baginda Khalifah, biasanya pohon zaitun baru berbuah setelah 5 tahun, namun pohon ini dapat berubah dalam sekejap.” Mendengar jawaban yang kedua yang tidak kalah indahnya dari yang pertama, Khalifah tersebut kembali secara spontan berucap, Allah Akbar Zih Anta.” Untuk kedua kalinya orang-tua tersebut kembali mendapatkan hadiah dari Khalifah lewat para hulubalang.